Kata Kades Tanjung Morawa B ( TMB ) visi misi hanya janji politik, bukan satu kewajiban untuk menunaikannya.
Tidak terlaksana juga tidak masalah, itu kan janji politik pada saat mencalon, kalau pun tidak dijalankan karena kondisi tidak ada masalah.
Demikian entengnya jawaban kades Tanjung Morawa B Nazarianti saat dikonfirmasi Tim yang tergabung dalam mediatribunsumut.com tentang visi misi yang diunggah disalah satu akun di kantor desa Tanjung Morawa B pada ( 21/02 )
Jika seperti inilah pemimpin, benar benar celaka, ternyata janji janji saat nyalon cuma sebatas janji, tidak serius untuk dilaksanakan, berarti warga desa Tanjung Morawa B terkecoh,
Boleh dikatakan janji itu sebagai formalitas, hanya untuk menarik hati warga, kalau berjanji lantas tidak ditunaikan berarti munafik.
Apa lagi saat ditanya poin nomor Lima pada misinya yakni membuat Perdes tentang kewajiban perusahaan wajib mengeluarkan 30%, sembari memerintahkan stafnya untuk memperbaikinya, perbaiki kaluan itu, ujarnya.
Awalnya Kades membantah, tetapi setelah ditunjukkan hasil screenshot kepada, malah Kades balik bertanya dari mana ini dapat, seolah ekspektasi heran.
Masih penjelasan Kades, kalau perusahaan wajib mempekerjakan warga di desa ya benar, kalau perusahaan wajib mengeluarkan 30%, kayalah saya.
Perusahaan yang ada disini selalu menyantuni warga jelang lebaran, namun saat ditanya terkait tanggung jawab sosial dan lingkungan ( TJSL ) lagi lagi sang Kades balik bertanya.
Seolah Kades pura pura tidak tau, pada hal sudah jelas dalam UU No 40 tahun 2007 dan PP No 47 tahun 2012 diatur soal TJSL.
Jadi perusahaan harus jelas programnya terkait TJSL yang harus dianggarkan agar dapat dipertanggung jawabkan.
Terkait hal itu diminta kepada Camat Tanjung Morawa membuka informasi terkait kegiatan TJSL dari perusahaan yang ada di desa Tanjung Morawa B.
( Tim ).
