Dell Serdang, informasirakyat.com
Diduga pemakai narkoba jadi ” sapi perah” oknum Polresta Deli Serdang.
Ini terungkap setelah para istri atau pihak keluarga membeberkan yang dialami anak dan teman anaknya setelah ditangkap pihak unit narkoba Polresta Deli Serdang beberapa hari lalu.
Demikian dikatakan Ketua Aliansi Masyarakat Peduli Hukum ( AMPUH ) Deli Serdang Sugianto Marpaung usai menerima penjelasan dari pihak keluarga pada InformasiRakyat.com ( 14/02/01 ).
Indikasi ” sapi perah” sudah menjadi rahasia umum, kerab terjadi bila pemakai dan pengedar ditangkap, maka yang terjadi adalah negosiasi dan tawar menawar dengan pihak keluarga agar dibebaskan dari hukum, ujarnya.
Informasi yang sama juga dihimpun dari berbagai pihak, untuk menangkap pemakai narkoba , kabarnya pengedar (bandar) memberitahukan posisi dan ciri ciri target usai melakukan transaksi, ujarnya.
Tujuannya agar bisnis haram dan mematikan itu berjalan mulus, disisi lain sang oknum Polisi pun tak mau kehilangan kesempatan untuk mendapatkan uang, maka terjadilah negosiasi dan tawar menawar dengan pihak keluarga, ungkap Marpaung sapaan akrabnya.
Indikasi inilah yang terjadi beberapa hari lalu kepada dua orang pemakai narkoba jenis sabu, setelah diamankan Polresta Deli Serdang, terangnya.
Harga dibuka pada angka Rp 50 juta, namun pihak keluarga mengaku tidak mampu, komunikasi dan negosiasi dengan oknum Juru periksa (juper) red, Polresta Deli Serdang, berlanjut hingga juper memberikan waktu tiga hari untuk menyiapkan uang Rp 20 juta dengan catatan keduanya harus menjalani rehabilitasi, sembari mengarahkan ke instansi rehabilitasi, beber Marpaung.
Untuk urusan rehabilitasi pun diajari juper, katanya rehabilitasi satu bulan, selanjutnya bangun komunikasi dengan pihak Balai Rehabilitasi BNN satu minggu bisa keluar, katanya menirukan bahasa pihak keluarga dimaksud.
Jadi pantaslah, para pengedar dan bandar nyaman beraksi mencari mangsa, diduga kuat ada jalinan komunikasi erat oknum Polresta Deli Serdang dengan para pengedar dan bandar, sebutnya.
Pemberantasan narkoba di Deli Serdang dikhawatirkan hanya sebatas pencitraan atau pura pura, tujuannya agar terlihat kinerja Polresta Deli Serdang namun ketika ditelusuri banyak menyimpan misteri yang harus didalami, tegasnya.
Untuk itu diminta kepada Kapolri, Kapolda Sumatera Utara khususnya agar menindak para oknum yang nakal bila perlu dicopot dari jabatannya, bila terbukti dipecat, tutupnya.
( Tim ).