Diduga transaksi galian C ilegal menggiurkan, aparat penegak hukum ( APH ) bisa jadi ketiban rupiah, wajar jawabnya nanti akan dicek.
Jawaban seperti inilah dari Kapolsek Medan Tembung, maksudnya benarkah personil internal Polsek Medan Tembung ” tidur” sehingga tidak mengetahui apa yang terjadi di wilayah hukumnya.
Ini benar benar celaka, penjelasan Kapolsek Medan Tembung saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pada ( 25/05 ) sebagai sinyal dugaan pelanggan hukum di wilayah hukumnya tidak diketahuinya.
Taruhannya kinerja Polsek Medan Tembung, tentu tindakan Polsek Medan Tembung ditunggu publik, jika galian C yang di pasar X desa Sentis kec Percut Sei Tuan Kab Deli Serdang provinsi Sumatera Utara ( Sumut ) legal sudah selayaknya Kapolsek Medan Tembung menyampaikannya pada publik.
Sebaliknya, jika galian C itu ilegal, diminta kepada Kapolsek Medan Tembung tidak ragu menegakkan hukum.
Indikasi modus cetak sawah, harus terungkap terang benderang, kelompok tani jangan dijadikan sebagai senjata untuk hal hal yang bertentangan dengan aturan yang berlaku di negara ini.
Tidak patut kelompok tani dibawah kendali Bebe menghalalkan segala cara demi rupiah, sebab kelompok tani memiliki program yang jelas, bukan akal akalan.
Sekali diminta kepada Kapolsek Medan Tembung tidak ” tutup mata” karena dugaan galian C ilegal di Kab Deli Serdang tumbuh subur.
Sampai saat ini disinyalir belum ada satu pun yang tersentuh hukum, mengapa sesulit itu buat pihak Kepolisian, apa benar issu upeti ” mengalir derar” Polisi. ( R/ Tim. ).
