Warga desa Karang Anyar khususnya Pasar Tiga kec Beringin Kab Deli Serdang provinsi Sumatera Utara ( Sumut ) meminta Kapolda Sumut menutup galian C ilegal.
Aktivis galian C di desa tersebut menggunakan alat berat dan ” mengarahkan” puluhan dump truk.
MT dan BI kedua inisial tersebut adalah pemilik galian yang diduga tidak mengantongi ijin tambang, supir dump truk saat dikonfirmasi mengatakan, kami membeli dari mereka melalu anggota anggotanya.
Sembari berkata angkuh ini tak pernah ada masalah apa lagi dari pihak berwajib pokoknya aman bang, Uda saling berbagi bos pengelola pada APH ,” ujar sang sopir kepada informasirakyat.com.
Yang jelas pengelolanya tak pernah ada masalah apa lagi dari pihak berwajib pokoknya aman bang, sudah saling berbagi bos pengelola pada Aparat Penegak Hukum ( APH ), katanya singkat.
Pantauan Tim Informasirakyat.com pada ( 05/05 ) sekira pukul 11.30 Wib di desa Karang Anyar di sepanjang bantaran sungai Ular di Kec Beringin kondisinya menyedihkan.
Informasi yang dihimpun dari warga sekitar termasuk para sopir pengangkut tanah korekan (galian C Ilegal) ada tiga tempat di sepanjang bantaran sungai Ular di kawasan lahan Balai wilayah Sungai Sumatera II (BWS S II) yang sudah cukup lama sekali beroperasi.
Yang kami dengar di wilayah itu dilarang mengambil galian C, jadi kami heran mengapa dibiarkan beroperasi terus, jadi warga pun tanda tanya.
Polresta Deli Serdang sepertinya tidak ada tindakan, apakah belum mengetahui atau tak perduli, diam saja.
Pada hal dump truk bermuatan tanah dari bantaran sungai Ular lewat dari depan kantor Polsek Beringin dan kantor Camat Beringin.
Bahkan kabarnya dump truk tersebut melintasi depan kantor Polresta Deli Serdang, jadi menyisakan, ironi dan menyedihkan, tutur warga yang tak berkenan menyebutkan namanya.
Cuman waktu itu, kami pernah melihat mobil dinas patroli datangi lokasi bahkan mobil tersebut kesulitan melewati jalan karena rusak.
Ironinya sampai sekarang aktivis galian C dimaksud tidak tutup, terus menerus beroperasi.
Jadi, kami sangat resah sebab di musim kemarau abu ” menyelimuti ” rumah apa lagi kain di jemuran, siapa siapa terkena debu, sebutnya.
Sampai berita ini diterbitkan lokasi galian C Ilegal terus beroprasi walau pun sudah banyak media yang menyoroti.
( Tim ).