Medan, informasirakyat.com
Ir, Emsah Parangin -angin, bakal calon ( Bacalon ) DPD Sumut menjadi harga mati setiap kebijakan di Sumatera Utara ( Sumut ) harus pro rakyat.
Saya maju Bacalon dari DPD Sumut, telah berjanji pada diri saya, pengawasan adalah hal yang tidak ditawar, agar setiap ketentuan yang ada benar benar untuk kepentingan wong cilik.
Saya bukan orang hebat, banyak uang tetapi, tetapi saya siap pasang badan memperjuangkan kepentingan masyarakat Sumut
Demikian ditegaskan Emsah Parangin -angin kepada sejumlah wartawan usai mendaftar di KPU Provinsi Sumatera Utara ( Sumut ) pada ( 12/05 ) sore di Medan.
Emsah Parangin – angin datang ke KPU Sumut didampingi istrinya Ayu Yolanda serta beberapa Timnya membeberkan programnya.
Saya tidak memberikan harapan dan tidak akan berjanji muluk muluk tetapi siap berkomitmen bila terpilih nantinya,
jika dalam dua ( 2 ) tahun tidak ada perubahan maka saya, siap mundur, ujarnya.
Saya mengedukasi masyarskat Sumatera Utara bahwa representase suara politik masyarakat diakomodir Partai Politik ( Parpol ) dan representase suara masyarakat Provinsi diakomodir DPD, tuturnya.
Artinya apa, berangkat dari pengalaman yang telah saya jalani dengan berbagai kondisi tentu mengenal dan mengetahui kepentingan untuk wong cilik, kata Emsah Parangin -angin.
Perjuangan hidup dengan melakoni berbagai profesi dan pekerjaan yang tidak populer, membuat saya lebih mengetahui apa yang menjadi kebutuhan masyarakat kecil di Sumut, katanya.
Pastinya, yang lebih mengetahui untuk masyarakat kecil adalah dia yang dari bawah, bukan sebaliknya
Sekali lagi pengawasan terhadap kebijakan menjadi fokus utama karena pengawasan menjadi kata kunci mewujudkan kebutuhan masyarakat dengan kebijakan yang pro rakyat kecil, ujar pria yang memiliki 3 orang anak.
Dan saya tidakah seorang tokoh dan populer ditengah tengah masyarakat pPovinsi Sumut, akan tetapi saya sejajar dengan masyarakat Provinsi kebanyakan, saya pastikan diri saya tidak akan menokohi ataupun membohongi masyarakat Sumut apabila terpilih nanti, sesuai jargon kita
“BERGERAK LEBIH CEPAT BERTINDAK LEBIH TEPAT”
( Red )