Jakarta, informasiRakyat.com
Pada spanduk besar bertuliskan tangkap dan penjarakan Ma’ruf Cahyono Sekjen MPR RI, diduga otak proyek fiktif di lembaga MPR RI dibentangkan di depan pintu gerbang kantor MPR RI.
Ungkapan menusuk kepada Sekjen MPR RI Ma’ruf Cahyono dalam unjukrasa Poros Keadilan Jakarta Raya (PKJR ) menggelegar, pasalnya PKJR mengaku memiliki data terkait proyek fiktif di lembaga tinggi negara yakni di dilingkungan MPR RI.
Indikasi proyek fiktif tersebut menyeret nama Sekjen MPR RI Ma’ruf Cahyono, menurut Poros Keadilan Jakarta Raya (PKJR) puluhan kelompok pemuda PKJR mendatangi gerbang MPR RI untuk mengelar aksi unjuk rasa, pada jumat ( 09/12 ).
Demi meminta keadilan hukum kepada pimpinan MPR RI dan Para Penegak Hukum di Indonesia.
Dalam aksi menyuarakan bahwa kasus dugaan pekerjaan fiktif di lembang tinggi negara MPR RI terhadap kontraktor yang di lakukan oleh petinggi di lingkungan MPR RI.
Dugaan kami jelas ada data dan fakta yang akan kami terus suarakan untuk bisa menuntut Bapak Ma’ruf Cahyono selaku sekjen MPR RI untuk di bawa kepada hukum yang berlaku di negara, tegas koordinator aksi Aryadi dalam orasinya.
Data dan fakta bukan hanya satu atau dua kontraktor saja yang sudah di modusin oleh Bapak Zakaria selaku tangan kanan dari Sekjen MPR RI, ada puluhan kontraktor yang sudah kena jemabakan batman, terang aryadi.
Total kerugian yang sudah di himpun oleh Poros Keadilan Jakarta Raya ini kurang lebih Rp 50 M.
Modus yang dilancarkan tangan kanan sekjen yaitu pendekatan kepada para kontraktor dan di janjikan akan mendapat pekerjaan di lingkungan lembaga MPR RI, dan oknum tersebut menjual Surat Perintah (SIK) yang di sertai oleh Stempel dan Logo MPR RI.
Ironinya diduga sekjen MPR RI Bapak Ma’ruf Cahyono melegalkan jurus tangan kanannya untuk bisa melancarkan aksi proyek fiktif di lingkungan MPR RI yang kita ketahui bersama Lembaga Tinggi Negara ini di isi oleh Pimpinan Tokoh Bangsa.
Seperti bapak Bambang Soesatyo yang selalu menjaga marwah lembaga MPR RI untuk di cintai oleh rakyat, akan tetapi kenyataannya berbeda lembaga MPR RI menjadi momok menakutkan bagi pengusaha-pengusaha yang mencoba peruntukan dalam dunia usaha. ( Red )