Scroll untuk baca artikel
#
Keluhan WargaMedanSorotan

Data BPBD Sumut 17 Kab/Kota Di Sumut Rawan Banjir Dan Tanah

882
×

Data BPBD Sumut 17 Kab/Kota Di Sumut Rawan Banjir Dan Tanah

Sebarkan artikel ini

Medan, informasiRakyat.com

Data Badan Penaggulangan Bencana Daerah ( BPBD  ) Sumatera Utara ( Sumut ) terdapat 17 Kabupaten / Kota rawan banjir dan tanah longsor di saat musim penghujan.

Berikut daerah 17 kab / Kota rawan banjir dan tanah longsor, Kabupaten Asahan, Batubara, Deliserdang, Labuhanbatu, Langkat, Nias Barat, Nias, Padanglawas Utara, Pakpak Bharat, Serdangbedagai, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Nias Utara, Kota Sibolga, Tebingtinggi, Tanjungbalai dan Medan.

Sebagaimana data yang diterima BPBD Sumut di Kabupaten Asahan,  terdapat 18 kecamatan terdampak akbatnya 2.384 rumah yang terendam banjir, 7.991 jiwa, 15 rumah ibadah, 16 sekolah dan dua tanggul rusak.

Fhoto kondisi.saat hujan deras dan banjir

Di Kabupaten Batubara 895 KK yang tersebar di 4 kecamatan terdampak banjir, satu tanggul rusak.

Sedangkan di Kota Medan sendiri terdapat 9 kecamatan yang terendam banjir sejak ( 19/11 ) lalu dengan ketinggian air rata rata 30 – 50 cm.

Dan di Asahan sampai saat ini sekira 944 orang masih bertahan di pengungsian, sekitar 944 orang sedang di daerah lain warga masih bisa bertahan di rumah masing masing, ujar Kaban BPBD Sumut Abdul Haris Lubis.

Walau demikian, BPBD tetap menyiapkan tenda tenda pengungsian, bahan makanan beserta obat obatan, ” sebut Abdul Haris Lubis.

Pusdalops BPBD Sumut siap siaga di semua kabupaten/kota, karena hujan dengan intensitas tinggi masih belum mereda, bekerja sama dengan BMKG, BPBD Sumut bersama BPBD Kabupaten/Kota terus memantau dan memonitoring setiap daerah untuk meminimalisir dampak banjir dan longsor, ungkapnya.

“Dengan harapan tidak menambah daftar banjir dan tanah longsor, tetapi kita tentu harus selalu siap siaga terutama di zona-zona yang rawan, kita bekerja sama dengan Pemkab/Pemko, BMKG dan memanfaatkan semua informasi dari media massa, elektronik dan juga aplikasi kebencanaan InAware BNPB,” jelas Abdul Haris Lubis.

Semenejak 30 Oktober lalu sampai kini masih mendapat laporan terjadi banjir dan tanah longsor,  terakhir di Medan dimulai ( 19 / 11 ) yang dampaknya cukup luas, tutur Abdul Haris Lubis di kantornya Jalan Medan-Binjai KM.10 Nomor 8 Medan pada ( 21/11 ).

Mayoritas bencana banjir dan longsor di Sumut telah selesai, setelah berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dan daerah yang sampai saat yang masih berlanjut antara lain Kabupaten Asahan, Batubara dan Langkat, tutup Kaban BPBD Sumut.

Ditempat terpisah kepada awak media ini pada ( 22/11 ) Ketua Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Wartawan Republik Indonesia ( DPD PWRI ) Sumut  Dr. Masdar Limbong, M.Pd mengungkapkan harapannya kepada Wali Kota Medan untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja pejabat pemko Medan pasca banjir yang melanda kota Medan.

( Red  ).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *